Lensa Harian: Cerita dalam Setiap Post

Di era digital, cara kita menyebarkan dan menerima informasi berubah drastis. Media sosial seperti TikTok, YouTube, hingga website berita kini menjadi pilar komunikasi modern. Setiap video, artikel, dan postingan bukan sekadar konten, melainkan lensa yang menangkap cerita, pengalaman, dan dinamika kehidupan masyarakat.

Salah satu contoh menarik hadir dari Kuliah Kerja Nyata (KKN) Desa Sadeng, Kecamatan Gunung Pati, Kota Semarang. Mahasiswa Posko 15 UIN Walisongo Semarang memanfaatkan media digital untuk menyebarluaskan informasi dan membangun kedekatan dengan masyarakat lokal.

Strategi Digital Mahasiswa KKN

1. Dari Pamflet ke Media Sosial

Metode tradisional seperti pamflet dan poster dirasa kurang efektif. Maka, mahasiswa beralih ke media sosial untuk menjangkau audiens lebih luas dan interaktif. TikTok, YouTube, dan Instagram dipilih sebagai media utama.

• TikTok → digunakan untuk membuat konten singkat yang menarik, seperti a day in my life selama KKN.

• YouTube → dipakai untuk vlog dan dokumenter, menampilkan proses kegiatan lebih detail, mulai dari mengajar di RA An-Nuriyyah, TPQ Al-Ludzna, Pos PAUD Melati Putih, hingga pelayanan administrasi di kelurahan.

• Instagram (@kkn_posko15.sadeng) → berfungsi sebagai arsip visual sekaligus etalase proker yang dijalankan.

2. Website Berita Lokal

Selain media sosial, artikel di website berita lokal dipublikasikan untuk menjangkau pembaca yang mungkin kurang aktif di media sosial. Strategi ini juga meningkatkan kredibilitas informasi dan memperluas jangkauan audiens.

Dampak dan Interaksi Positif

Penggunaan media digital terbukti efektif:

• Konten TikTok dan YouTube mendapat banyak likes, shares, dan komentar positif.

• Website berita memperkuat dokumentasi kegiatan dengan narasi formal.

• Terjadi interaksi dua arah: masyarakat bisa memberikan umpan balik secara langsung, bahkan bertanya, yang kemudian dijawab mahasiswa melalui konten berikutnya.

Dengan pendekatan ini, mahasiswa bukan hanya menyampaikan informasi, tetapi juga menciptakan hubungan yang lebih dekat dengan masyarakat.

Media Digital sebagai Jembatan

Setiap platform punya kekuatan unik:

• TikTok → cepat, singkat, interaktif.

• YouTube → detail, mendalam, bisa diakses kapan saja.

• Website berita → formal, kredibel, dan menjangkau masyarakat luas.

Pemanfaatan ketiga platform ini membuktikan bahwa media digital adalah jembatan antara mahasiswa dan masyarakat, sekaligus sarana transformasi sosial.

Kesimpulan

Kegiatan KKN Posko 15 UIN Walisongo di Desa Sadeng menegaskan pentingnya adaptasi dan inovasi dalam komunikasi era digital. Melalui kombinasi TikTok, YouTube, Instagram, dan website berita, mahasiswa berhasil:

• Menyebarkan informasi secara efektif,

• Meningkatkan partisipasi masyarakat,

• Serta membangun hubungan yang lebih erat.

Pengalaman ini menjadi contoh nyata bagaimana teknologi digital mampu mengubah cara kita berkomunikasi sekaligus memberikan dampak sosial yang positif.

Puisi: Jejak Digital

Dalam kedalaman layar, cerita terukir,
Di setiap post, video, dan artikel yang tercipta.
Setiap like, setiap share, adalah jendela,
Menuju pemahaman yang lebih luas.

Di dunia maya, kita menemukan kekuatan,
Untuk mengubah, menginspirasi, dan menghubungkan.
Dalam jejak digital ini,
Kita melihat potensi untuk memajukan masyarakat.

Referensi

• Hamdani, M. (2020). Pengaruh Media Sosial terhadap Pola Komunikasi Masyarakat di Era Digital. Jurnal Ilmu Komunikasi, 18(1), 12-25.

• Nugroho, Y. (2023). Website Berita Lokal dan Pengaruhnya terhadap Penyebaran Informasi. Jurnal Studi Media, 15(4), 23-35.

• Pradipta, M. S., & Setiawan, A. (2021). Peran TikTok dalam Penyebaran Informasi di Kalangan Generasi Milenial. Jurnal Media dan Komunikasi, 13(2), 45-58.

• Wulandari, A. (2021). Integrasi Media Sosial dalam Strategi Komunikasi Publik: Tantangan dan Peluang. Jurnal Komunikasi dan Informasi, 17(1), 37-50.

• Yuliana, S. (2022). Penggunaan YouTube sebagai Media Edukasi. Jurnal Pendidikan dan Teknologi, 14(3), 80-92.